
KORANBERNAS.ID–Jari-jari robot yang memegang pensil nampak dengan lincah menggambar motif batik klasik diatas kain mori berwarna putih. Gambar yang dihasilkan nampak rapi dan indah layaknya goresan tangan manusia.
Hasil gambar pola ini selanjutnya dijadikan dasar untuk membuat batik tulis oleh para para pengrajin hingga menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan dunia, seperti telah ditetapkan Unesco.
Robot menggambar pola tersebut dihadirkan dalam acara Expo Pemuda Bantul 2018 di kompleks Stadion Sultan Aguang (SSA) Bantul yang dibuka oleh Assisten III Pemkab Bantul, Totok Sudarto, Minggu (12/08/2018).
Robot itu merupakan karya dari PT Putra Multi Cipta Teknikindo (PMCT) yang lebih dahulu dikenal karena memproduksi kompor listrik untuk membatik ber merk “Astoetik”.
“Robot ini didesain untuk bisa membuat pola batik dan dimodifikasi oleh tim. Tim bekerjasama agar alat bisa mengikuti semua pola dan nantinya robot bisa dipasarkan,”kata marketing PT PMCT Adi Prabowo di lokasi.
Untuk tahap awal mendesain robot itu membutuhkan wakttu sekitar satu tahun. “Namun kalau sudah tahu caranya akan lebih singkat,” katanya.
Untuk satu robot bisa menggambar banyak pola. Karena mesin robot ini memang akan bekerja sesuai dengam pola yang ada di laptop (komputer) yang kemudian dihubungkan dengan kabel data ke robot tersebut.
“Asal gambarnya ada, tinggal kita masukam ke aplikasi yang ada di laptop atau komputer tadi,”katanya.
Selanjutnya mesin robot akan bekerja sesuai dengan gambar yang dimasukan ke aplikasi.
Menurut Adi, untuk membuat gambar menggunakan robot ini relatif cepat. Misalnya saja satu ukuran sapu tangan, gambar pola hanya membutuhkan waktu kisaran 5 menit.
“Tahun ini rencana baru mau kita luncurkan robot pola tersebut ,”katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Expo Pemuda Bantul 2018, Dedy Prasetyawan atau lebih dikenal dengan nama Dedy Romero mengatakan kegiatan expo digelar selama tiga mulai Minggu (12/08/2018) hingga Selasa (14/80/2018).
“Untuk expo kita gelar selama tiga hari dari pagi jam 8 sampai malam. Ada 100 UMKM binaan Disdikpora yang ikut ambil bagian,” kata Dedy.
Mereka yang ikut diantaranya dari sektor kuliner, batik,busana, teknologi tepat guna, kerajinan dan jenis usaha lain. Selain Expo digelar pula lomba mewarnai untuk PAUD, TK dan SD serta kegiatan jatilan untuk hiburan pengunjung yang datang.
“Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan juga Hari Pramuka tingkat DIY yang puncaknya digelar 14 Agustus mendatang dengan Irup Gubernur DIY,”katanya. (SM)