KORANBERNAS.ID — Lebih dari sebulan setelah kebakaran menimpa sebagian kecil bangunan Pasar Wonokriyo Gombong, para pedagang korban kebakaran belum beraktivitas.
Tempat relokasi yang sudah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten kebumen di lantai dua pasar itu, hingga Senin (09/10/2017) belum tampak terisi pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen, Nugroho Tri Waluyo, kepada wartawan Jumat (06/10/2017) di gedung DPRD Kebumen menyampaikan, investor pasar itu yaitu PT Karsa Bayu Bangun Perkasa telah mengizinkan lantai dua digunakan untuk relokasi korban kebakaran. Pedagang akan berada di lokasi yang sudah belasan tahun nganggur itu, sampai ada tempat permanen.
Pemkab Kebumen akan membenahi jaringan listrik, sehingga aman sebelum digunakan untuk berdagang. Jika sudah menempati pedagang diharapkan menggunakan jaringan dan material listrik yang memenuhi standar.
Masalah bantuan sosial yang sudah dianggarkan pada APBD Perubahan Tahun anggaran 2017, Nugroho memastikan setiap penghuni kios menerima bantuan uang tunai Rp 1,5 juta, sedangkan penghuni los Rp 650.000. Bantuan diberikan berdasarkan nama penghuni, bukan berdasarkan jumlah kios atau los.
Jika ada seorang penghuni menempati lebih dari 1 los atau kios, hak bantuan sosialnya hanya menerima Rp 1,5 juta atau Rp 750.000. “Ada seorang yang diketahui menempati 20 los, untuk konversi bantuannya ya hanya Rp 750.000, karena 20 los itu atas nama seorang,“ kata Nugroho.
Pengamatan koranbernas.id di lantai 2 Pasar Wonokriyo, Senin (9/10), lokasi itu sudah dibersihkan. Petugas juga sudah mengkapling-kapling untuk los pedagang. Ukuran per kapling tidak luas. Satu kapling hanya 1,5 meter x 1, 5 meter. (sol)