
KORANBERNAS.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berupaya memperluas pasar hasil kerajinan tangan (handycraft) perajin asal kabupaten ini. Di antaranya, melalui penyelenggaraan bimbingan teknis dan workshop untuk 20 perajin. Diharapkan mereka bisa menjadi pengekspor di masa mendatang.
Pemasaran barang kerajinan di Griya Pamer Dekranasda Kebumen, hanya bagian dari upaya pemkab membantu perajin berbagai jenis barang kerajinan khas Kebumen. Di tempat itu perajin memasarkan barang kerajinan tanpa dipungut biaya.
“Untuk persiapan ekspor kerajinan Kebumen, kami sudah menyelenggarakan workshop bagi 20 perajin. Mereka dipersiapkan menjadi eksporter,“ kata Bambang Haryanto, Kepala Seksi Pembinaan Usaha dan Pengembangan Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen kepada koranbernas.id, Rabu (20/09/2017).
Kegiatan dengan narasumber staf Dinas Perdagangan Jawa Tengah yang membidangi ekspor, staf Direktorat Jenderal Bea Cukai dan eskporter, merupakan tahap awal bagi perajin Kebumen menjadi pengekspor handycraft.
Upaya lain, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen pekan pertama September 2017, mengikuti Pameran Produk Unggulan Daerah Nasional di Kabupaten Boyolali. Pada pameran yang diikuti sejumlah provinsi dan kabupaten/kota itu, dipertemukan calon pembeli dan perajin peserta pameran.
Perajin dan calon pembeli langsung bertemu di tempat pameran. Barang-barang kerajinan yang dipamerkan berkualitas ekspor. “Stan Kebumen terbaik ketiga nasional,“ kata Bambang Haryanto.
Pihaknya mendukung perajin khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM), yang secara swadaya berupaya meningkatkan pasar barang-barang kerajinan Kebumen. Mereka bahkan sudah merencanakan menyelenggarakan pameran barang-barang kerajinan produk UKM Kebumen.
Rencananya pameran diselenggarakan 1-5 Oktober 2017. Melaui pameran itu diharapkan ada peningkatan pemasaran kerajinan Kebumen. “Tempat pameran di komplek Perpustakaan Daerah Kebumen,” kata Bambang Haryanto. (sol)