
KORANBERNAS.ID–Optimisme Bupati Kebumen HM Yahya Fuad Kebumen meraih tropi atau penghargan Adipura untuk kategori Kota kecil tahun 2018, ternyata belum dibarengi dengan perubahan kesadaran sebagian warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih nampak. Ironisnya hal itu terjadi di tempat yang bahkan telah tersedia kontainer sampah.
Perilaku warga yang membuang sampah sembarangan, salah satunya nampak di sudut luar SMA Negeri 1 Kebumen. Sampah plastik dan kardus bekas kemasan makanan dan minuman menumpuk di tempat itu.
Padahal kurang dari 20 meter dari tempat tersebut, ada kontainer sampah yang disediakan Dinas Perumahan Permukiman Kawasan dan Lingkungan Hidup (Dinas Perkim LH) Kebumen. Lokasi itu tak jauh dari rumah dinas Wakil Bupati Kebumen dan Kantor Pemkab Kebumen.
“Ya itu kesadaran masyarakat yang rendah, SMA Negeri 1 yang kena getahnya,“ kata Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 1 Kebumen Rahmat Priyono, kepada koranbernas.id.
Hari Senin (06/11/2017) siang, tumpukan sampah masih nampak. Petugas kebersihan nampak lebih mendahulukan menyapu sampah daun-daun pohon perindang, ketimbang mendahulukan membersihkan sampah di tempat itu
Sebelumnya, Jumat (03/11/2017), ketika kerja bakti massal dalam rangka menyongsong penilaian penghargaan Adipura tahap I, Yahya Fuad merasa optimistis Kota Kebumen meraih tropi atau penghargaan Adipura. Optimisme dibarengi perbaikan pengelolaan sampah oleh pemkab dan masyarakat.
Kepada wartawan Kepala Dinas Perkim LH Kebumen Edi Rianto mengatakan, akan mengkampanyekan malu membuang sampah sembarangan. Operasi tangkap tangan terhadap pembuang sampah sembarangan, juga akan diterapkan.
Mereka yang terbukti membuang sampah sembarangan akan diberi sanksi sosial. Seperti dipublikasikan pelanggar di media massa.
“Setiap orang harus berani menegur yang membuang sampah sembarangan,“ kata Edi Rianto. (SM)